Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sosok di Balik Kemenangan Jepang pada Pertempuran Tsushima

Randy Wirayudha , Jurnalis-Rabu, 27 April 2016 |06:07 WIB
Sosok di Balik Kemenangan Jepang pada Pertempuran Tsushima
Pertempuran Selat Tsushima (Foto: YouTube)
A
A
A

MONYET kuning. Begitu sebutan untuk setiap orang Jepang dari bangsa-bangsa Eropa, terutama Rusia beberapa dekade lalu. Namun supremasi kulit putih mendapat pukulan telak dan bangsa Asia turut terdampak ketika Armada Baltik Rusia dihancurkan Kaigun (Angkatan Laut Jepang).

Momen itu terjadi di Pertempuran Selat Tsushima pada 27-28 Mei 1905. Jepang mendapatkan ujian berat pertamanya sejak Restorasi Meiji dengan terlibat perang dengan Rusia dan Pertempuran Tsushima, bisa dibilang merupakan bentrokan paling epic dan clash puncak yang berujung pada penentuan nasib dua kekaisaran ini.

Meski pertempuran di daratan China dimenangkan Jepang setelah Rusia menarik mundur pasukannya, tapi nasib Kekaisaran Jepang masih harus bergantung pada hasil Pertempuran Tsushima. Jepang masih akan terancam jika Armada Baltik Rusia yang berangkat dari Eropa sukses menyelinap ke Vladivostok.

Jelas, tugas Armada Gabungan Jepang yang dikomando Laksamana Heihachiro Togo adalah untuk menghancurkan Armada Baltik Rusia yang datang dengan delapan kapal perang, tiga kapal tempur pantai, enam kapal penjelajah, sembilan kapal perusak, serta 12 kapal lainnya di bawah pimpinan Laksamana Zinovy Petrovich Rozhestvensky.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement