JAKARTA - Anggota Komisi I dari Fraksi PDI Perjuangan, Charles Honoris, meminta aparat penegak hukum segera membongkar motif jaringan pelaku teror bom di Gereja Oikemene, Samarinda, Kalimantan Timur, pada Minggu 13 November 2016.
Tak hanya bom molotov di Samarinda, Charles juga mengutuk aksi teror serupa yang terjadi di sebuah vihara di Singkawang, Kalimantan Barat, pagi tadi.
Pelaku pemboman Samarinda yang diketahui bernama Johanda adalah residivis peledakan bom buku tahun 2011, sehingga menurut Charles tak sulit untuk mengungkap motif dan jaringan pelaku.
"Aparat penegak hukum harus segera membongkar motif dan jaringan dari pelaku teror tersebut. Pelaku sudah pernah dipenjara karena pidana terorisme. Oleh karena itu seharusnya pelaku sudah masuk watch list aparat penegak hukum," kata Charles, Senin (14/11/2016).
Politikus PDI Perjuangan itu juga meminta Polri, BIN dan BNPT lebih cermat mengawasi jaringan teroris yang sudah masuk dalam daftar pengawasan aksi terorisme.