FRANKFURT – Kejaksaan Jerman dilaporkan memeriksa secara seksama dokumen yang dirilis oleh Wikileaks terkait peretasan yang dilakukan badan intelijen Amerika Serikat (AS), CIA. Pasalnya pada dokumen itu tercantum klaim, CIA menggunakan konsulat AS di Kota Frankfurt sebagai markas peretasan.
Pernyataan kejaksaan itu diwartakan Reuters pada Rabu 8 Maret waktu setempat. “Kami akan mengadakan penyelidikan jika kami mendapatkan bukti konkret terkait tindakan kriminal tertentu atau pelaku spesifik. Kami mengamati ini dengan sangat hati-hati,” tutur juru bicara Kejaksaan Federal Jerman, sebagaimana dikutip dari Russia Today, Kamis (9/3/2017).
Selain itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Jerman juga menyampaikan, mereka akan memverifikasi keaslian dokumen tersebut. Kemlu Jerman menambahkan, mereka juga akan menghubungi AS untuk membahas dokumen tersebut.
Russia Today mewartakan, berdasarkan dokumen yang dirilis Wikileaks memang tertera penjelasan gedung konsulat AS di Giessener Strasse menjadi basis operasi Center for Cyber Intelligence Europe. Gedung konsulat itu dituding digunakan untuk melancarkan operasi peretasan di Eropa, Timur Tengah, hingga Afrika.
(Emirald Julio)