JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menunda pengumuman hasil susunan kepengurusan periode 2010–2015 terkait kritik dari berbagai pihak terhadap formasi kepengurusan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Iqbal Sulam mengatakan, komposisi pengurus kemungkinan masih bisa berubah sampai pengukuhan pada Senin (19/4/2010). Selain itu, secara administratif, pihak kesekjenan belum siap untuk mengumumkannya ke publik.
"Masih ada yang perlu diperbaiki surat keputusan (SK) kepengurusannya," kata Iqbal di Kantor PBNU, Jakarta.
Menurut dia, alasan lain ditundanya pengumuman pengurus karena adanya sejumlah pengurus yang mendadak mengundurkan diri. Meski demikian, dia menghormati keputusan tersebut dan akan segera melengkapi susunan kepengurusan. Hanya,Iqbal menyayangkan sikap salah seorang pengurus yang mengundurkan diri tanpa terlebih dahulu menyampaikannya ke Ketua Umum PBNU melainkan ke media massa.
"Itu hak dia,silakan saja mundur. Nanti kita akan carikan penggantinya. Tapi yang disayangkan, kenapa harus bicara ke media massa. Harusnya langsung saja bicara ke kami. Kami bersyukur, dia mundur saat SK belum dikeluarkan," kata Iqbal.
Mantan Ketua PBNU Ahmad Bagja meminta agar susunan pengurus PBNU diperbaiki sebelum ada kecaman dari pengurus NU di daerah. Menurut dia, susunan pengurus yang beredar saat ini tidak sesuai dengan AD/ART NU.
(Ahmad Dani)