Yingluck Shinawatra, Perdana Menteri Thailand Anyar

Fajar Nugraha, Jurnalis
Jum'at 05 Agustus 2011 13:20 WIB
PM Thailand yang baru Yingluck Shinawatra (Foto: AFP)
Share :

BANGKOK - Yingluck Shinawatra akhirnya dipastikan dipastikan sebagai Perdana Menteri Thailand yang baru. Kepastian ini didapat setelah Parlemen Thailand melakukan pemilihan yang menentukan perdana menteri baru Thailand.


Perempuan yang dianggap masih hijau dalam politik Thailand ini, meraih dukungan 296 suara dari sekira 497 anggota parlemen yang hadir dalam pemilihan tersebut. Yingluck sendiri memutuskan abtsain dalam pemilihan ini. Demikian diberitakan AFP, Jumat (5/8/2011).

Kemenangan ini menunjukan dominasi dari Partai Puea Thai di Parlemen Thailand yang baru saja dilantik 1 Agustus lalu. Partai Puea Thai sendiri adalah partai yang mengusung Yingluck untuk maju dalam pemilihan umum Thailand.

Bersama dengan Puea Thai, Yingluck mendominasi parlemen dengan 60 persen kursi anggota legislatif. Dominasi Puae Thai ini didapat setelah sepakat melakukan koalisi dengan enam partai lain, usai kemenangan mereka dalam pemilu 3 Juli lalu.

Setelah kepastian pemilihan parlemen atas dirinya sebagai Perdana Menteri Thailand yang baru, Yingluck tinggal menunggu pelantikan dari pihak Kerajaan Thailand untuk meresmikan posisinya.
Adik dari mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra tersebut akan dihadapkan pada masalah untuk menciptakan kestabilan di Negeri Gajah Putih ini. 

Tidak hanya dari pihak oposisi, perdana menteri perempuan Thailand pertama ini juga akan dihadapkan pada desakan pendukungnya sendiri yang biasa disebut "Kaus Merah". Kelompok tentunya akan menuntut pengadilan terhadap tindakan represif pemerintah terdahulu dalam protes anti-pemerintah Mei dan April tahun lalu.

Selain Yinglunck juga dihadapkan untuk memenuhi janjinya di masa kampanye lalu. Janji-janji tersebut antara lain, kenaikan upah minimum dan memberikan harga tinggi bagi beras para petani Thailand. 

Namun sepertinya janji-janji ini sulit untuk diwujudkan oleh perempuan berusia 44 tahun ini. Bank Sentral Thailand sebelumnya sudah memperingatkan, bila Yingluck tetap bersikeras untuk mewujudkan janjinya maka bukan tidak mungkin Thailand akan tenggelam dalam inflasi tinggi.

(Fajar Nugraha)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya