MOROTAI- Kapolda Maluku Utara Brigjen Pol Erlan Lukmanul Hakim memastikan bom yang meledak di Kantor DPRD Kabupaten Kepulauan Morotai termasuk berdaya ledak tinggi atau high explosive.
“Berdasarkan pemeriksaan awal diketahui ini bom high explosive,” ujar Erlan di Kantor DPRD Kabupaten Kepulauan Morotai, Jumat (19/8/2011).
Dia menambahkan peledakan bermotif penolakan atas keputusan Mahkamah Konstitusi yang menganulir hasil KPUD yang memenangkan pasangan Arsad Sardan dan Demianus Ice sebagai bupati dan wakil bupati. Bupati terpilih rencananya akan dilantik pada 27 Agustus mendatang.
Sementara itu tim penyidik Polda Maluku Utara melakukan olah TKP sejak sekira pukul 16.45 WIT. Saat ini olah TKP masih berlangsung, polisi juga memeriksa empat saksi mata.
“Sementara terkait jenis bom masih dalam tahap pengembangan,” tuturnya.
Kapolda menegaskan pihaknya dalam waktu dekat akan mengirim 600 pasukan dari Dalmas dan Brimob Polda Maluku Utara ke lokasi. Dikhawatirkan konflik dua kubu pendukung masing-masing bupati masih akan memanas. (ton)
(Kemas Irawan Nurrachman)