JAKARTA - Pengacara terdakwa kasus suap proyek pembangunan wisma atlet SEA Games M Nazarudin, Hotman Paris Hutapea, curiga kesaksian Mindo Rosalina Manulang dalam sidang konfrontir dengan Angelina Sondakh sengaja ditutupi.
Menurutnya, tidak seharusnya Rosa absen di persidangan. Terlebih yang menjadi tameng Rosa adalah Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
"Keterangan dari Rosa mau ditutupi. Yang paling menarik, siapa yang mengendalikan kenapa Rosa sampai tidak hadir," tegasnya kepada wartawan di ruang sidang Pengadilan Tipikor, Jakarta siang ini (29/02/2012).
Lebih lanjut, Hotman menegaskan bahwa ada pihak yang sengaja mengintervensi kasus ini dan membuat skenario, lewat LPSK yang dijadikan alat. "Ada pihak yang ingin dia (Rosa) tidak dikonfrontir. Ada pihak ketiga yang berperan sangat besar," tandasnya.
Selain ada intervensi dari Ketua Besar dan Bos Besar, menurut Hotman, Yulianis juga sangat berperan dalam absennya Rosa.
"Maka sepanjang menyangkut wisma atlet hanya ada satu alat bukti yang dikembangkan dengan saksi lain. Karena isu BBM tersebut tidak ada sangkut pautnya. Dan ternyata oleh Angie tidak diakui, dan Rosa tidak hadir. Pokoknya Yulianis sangat berperan di sini," ungkapnya.
Selain itu, Hotman juga memperkirakan nantinya tersangka lain dalam kasus ini selain Nazarudin akan dibebaskan, karena semua keterangan saksi sengaja ditutup.
(Muhammad Saifullah )