Anggota TNI Tewas, Kepolisian Tarik Pasukan Dinilai Tepat

Fahmi Firdaus , Jurnalis
Jum'at 27 April 2012 07:00 WIB
Foto: Ilustrasi
Share :

JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW), menilai ditariknya seluruh pasukan di lapangan oleh Kepolisian di Gorontalo adalah langkah yang tepat guna mengantisipasi adanya serangan dari pihak Kostrad, terkait tewasnya Prada Firman, anggota Kostrad Brigif 221 Gorontalo.

Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan, bukan hanya kepolisian yang menarik anggotanya, namun pihak TNI juga harus menarik anggotanya untuk meredam emosi.

“Ini harus dilakukan supaya jangan timbul emosional, karena ini dapat dimanfaatkan oleh pihak ketiga,” kata Neta kepada Okezone, Kamis (26/4/2012).

Namun pihaknya meminta, kepolisian harus peka terhadap gangguan Kemanan dan Keteritiban Masional (Kamtibmas) yang mungkin dapat terjadi ketika ditariknya personil polisi di lapangan.

“Gangguan kamtibmas juga harus diperhatikan, dalam hal ini harus ada kordinasi di lapangan,” jelasnya.

IPW juga mendesak, agar Mabes Polri dapat mengusut secepatnya siapa pelaku penembakan Prada Firman. “Polri harus membawa pelakunya ke pengadilan secepatnya,” pungkasnya.

Seperti diketahui, tewasnya Prada Firman, anggota Kostrad Brigif 221 Gorontalo, membuat Kepolisian menarik seluruh pasukannya di lapangan. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi adanya serangan dari pihak Kostrad. Meski suasana nampak kondusif, namun Mapolda Gorontalo dan Mapolres Limboto nampak dijaga personel bersenjata lengkap. Akibat situasi ini, pelayanan masyarakat di Mapolres Limboto lumpuh total.

(Susi Fatimah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya