BANDUNG – PMI Bandung berupaya melayani dan memenuhi ketersediaan darah pada bulan puasa mendatang, meski diperkirakan stok yang mereka milik masih cukup.
“Bulan puasa biasanya pendonor itu turun. Dari perhari 300-400 pendonor bisa turun sampai 20 persen,” kata Ketua PMI Kota Bandung, Ade Koesjanto usai beruadensi di Mapolrestabes Bandung, Rabu (20/6/2012).
Untuk memenuhi ketersediaan, pihaknya akan mengoptimalkan Keluarga Donor Darah (KDD) non-islam yang tidak menjalankan ibadah puasa. Selain itu, stratrgi lain yang akan digunakannya dengan cara mendatangi masjid-masjid usai alat Tarawih untuk melayani masyarakat yang akan mendonorkan darahnya.
“Saat ini kita terdapat lima unit kendaraan operasional. Siangnya kita ke gereja atau tempat ibadah lainnya, dan malamnya kami siap melayani para pendonor setelah Tarawih,” jelasnya.
Nantinya, tiap mobil oeprasional terdiri dari satu hingga dua dokter dan beberapa perawat untuk melayani kebutuhan pendonor. "Kita miliki sembilan dokter dan 15 dokter on call jika dibutuhkan,” paparnya.
Pihaknya berpesan untuk para Dewan Keluarga Masjid (DKM), yang berminat untuk membatu program pendonoran darah usai Tarawih bisa langsung datang ke Markas PMI Kota Bandung.
(Risna Nur Rahayu)