"Pidato SBY hanya Pepesan Kosong"

Yunisa Herawati, Jurnalis
Jum'at 17 Agustus 2012 08:09 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Share :

JAKARTA- Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menjadi kontroversi. Dalam isi pidatonya, SBY mengatakan tindak pidana korupsi berasal dari jajaran pemerintahan, Pemerintah Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) hingga aparat penegak hukum.

Pengamat Politik, Fadjroel Rahman, berpendapat bahwa pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono lagi-lagi masalah pencitraan dirinya. "Pidato SBY ini hanyalah masalah pencitraan saja, seharusnya sebagai kepala negara, SBY jangan terlalu banyak berpidato, Ia harus mengambil sikap terhadap masalah kasus korupsi ini, " ujarnya saat berbincang dengan Okezone, Kamis (16/8/2012).

Pidato-pidato SBY, kata Fadjroel hanyalah omong kosong.  "Pernyataan SBY itu hanya pepesan kosong dalam pemberantasan korupsi, nyatanya SBY tidak bergerak. Pemberantasan tindak pidana korupsi nol besar, tidak ada kemajuan, presiden seakan loyo" ujarnya

Selain itu, Fadjroel mengungkapkan SBY seharusnya cepat menuntaskan masalah tindak pidana korupsi, seperti kasus KPK dan kapolri. “SBY seharusnya menegur Korlantas Polri. Semestinya pak presiden mendayagunakan Kejaksaan Agung agar prestasinya sama dengan KPK" tambahnya

Kinerja KPK, kata Fadjroel, sudah cukup bagus dengan cepat mengungkap nama-nama tersangka kasus tindak pidana korupsi. “Tetapi hal ini perlu ada campur tangan dan ketegasan pak presiden" pungkasnya.

(Stefanus Yugo Hindarto)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya