Masih Banyak Ibu-Ibu & Remaja Wanita yang Ngangkang

Muhammad Jafar Yusuf, Jurnalis
Selasa 15 Januari 2013 09:28 WIB
(Ilustrasi, Foto: Reuters)
Share :

LHOKSEUMAWE - Sosialisasi larangan duduk mengangkang bagi perempuan yang diboncengan di sepeda motor di Kota Lhokseumawe, Aceh, sudah diberlakukan sejak sepekan lalu. Namun, masih banyak para perempuan yang mengangkang.
 
Pantauan di sejumlah jalan protokol dalam kota Lhokseumawe, kaum perempuan yang dibonceng, baik ibu-ibu dan para remaja, masih memilih gaya duduk sejajar dengan pengendara sepeda motor. Mereka tidak duduk menyamping.

Sebagian warga Lhokseumawe menilai, sulit untuk menerapkan peraturan ini secara merata. Pasalnya, para perempuan akan duduk sesuai kebutuhan. Bila membawa barang, tentunya akan repot bisa duduk menyamping.

“Saya melihat kondisi masyarakat Kota Lhokseumawe posisi duduk masih dalam kondisi kebutuhan. Misalnya, ibu-ibu jika membawa barang tetap duduk mengangkang,” tutur Muhammad Usman, warga Lhokseumawe, Selasa (15/1/2013).

Dia berharap, peraturan tersebut tidak benar-benar diberlakukan pada Maret mendatang. Karena, tidak semua perempuan tidak benar-benar bisa melakukannya.

“Kalau memakai baju muslimah ya tetap dia sebagai muslimah. Ini kebijakan lebih mencari sensasional. Peraturan ini belum berjalan semestinya dan kita harapakan tidak dijalankan,” sambung Usman.

Berbeda dengan Aulia, warga Lhokseumawe lainnya. Dia justru meminta pemkot lebih gencar melakukan sosialisasi. Menurutnya, larangan duduk mengangkang positif bagi para perempuan.

“Setelah sosialisasi dengan brosur, Alhamdulillah masyarakat telah mengetahui dari beberapa item imbauan ini insya Allah telah berjalan. kami meminta pemerintah tetap melakukan sosialisasi,” tutur Aulia.

(Anton Suhartono)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya