Kekerasan Terhadap Pers Tidak Sesuai dengan Demokrasi

Catur Nugroho Saputra, Jurnalis
Rabu 26 Juni 2013 21:16 WIB
ilustrasi
Share :

JAKARTA - Kekerasaan terhadap terhadap kalangan pers yang akhir-akhir ini kerap terjadi di pusat maupun di daerah disebabkan kedewasaan politik masyarakat masih rendah.
 
Menurut Ketua Dewan Pers Bagir Manan, kekerasaan terhadap pers yang dilakukan masyarakat dikarenakan kurangnya mereka memahami nilai-nilai demokrasi.
 
"Kekerasan terhadap pers dikarenakan kedewasaan politik kurang. Padahal kita ingin demokrasi namun malah menghalalkan kekerasan, inilah yang menjadi kontradiktif," kata Bagir dalam diskusi bertemakan "Peran Media Televisi Mencerdaskan Pemilih dalam Pemilu 2014", di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2013).
 
Tak hanya itu, Bagir menjelaskan pengaruh kelompok politik tertentu juga menjadi pemicu kekerasan terhadap pers. Sehingga yang panas bertanggung jawab pimpinan politik.
 
Dia pun mengingatkan, kepada pelaku kekerasan terhadap pers yang harus memahami prinsip demokrasi berupa kebebasan, termasuk keberatan kepada sebuah pemberitaan.
 
"Tuntutan tidak boleh melalui jalur kekerasan. Sangat berbahaya kalau kita menuntut dengan kekerasan," jelasnya.
 
Lebih lanjut, Bagir menyampaikan pihaknya sudah bertemu dengan Mahkamah Agung (MA) untuk memperberat pelaku kekerasan terhadap pers guna memberikan pelajaran kepada masyarakat dalam kehidupan berdemokrasi.
 
"Saya bertemu dengan MA terkait beberapa isu di luar korupsi seperti kekerasan pers dan seksual anak. kami minta pimpinan MA melalui hakim memberikan hukum yang berat kepada pelaku," tambahnya.

(Catur Nugroho Saputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya