JAKARTA - Dukungan agar tokoh muda maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2014 bermunculan. Intelektual muda Muhammadiyah Abdul Rohim Ghozali, mengatakan, tampilnya capres dari generasi muda bisa menjadi calon presiden alternatif pilihan masyarakat.
"Tampilnya Mohammad Jumhur Hidayat dalam Konvensi Partai Demokrat patut diapresiasi," kata Abdul Rohim, dalam keterangannya, Minggu(11/8/2013).
Menurutnya, Jumhur selama ini dikenal sebagai aktivis yang berpengalaman memperjuangkan nilai-nilai demokrasi dan kemanusiaan, tentu akan memberi nilai tersendiri.
Yang paling penting, kata dia, Jumhur harus benar-benar mewujudkan kepentingan rakyat, tak hanya kalangan buruh tapi segenap rakyat Indonesia. Kepentingan rakyat yang paling fundamental adalah ekonomi kerakyatan karena rakyatlah yang menjadi pusat orientasi.
"Jika Jumhur mau berkomitmen terhadap perjuangan ekonomi rakyat dengan sungguh-sungguh, maka inilah saatnya Jumhur melakukan perubahan sebagai pemimpin," terangnya.
Kata dia, pemimpin atau kepemimpinan itu titik beratnya bukan pada persoalan dari kaum muda atau tua. Tapi, menjadikan kepentingan rakyat sebagai pusat orientasi. Jika rakyat hidup berkecukupan dalam bidang ekonomi, sudah pasti rakyat bisa menikmati pendidikan, kesehatan dan lainnya.
"Sebagai analogi, dalam kehidupan di rumah, jika si bapak menjadikan anak-anaknya sebagai pusat orientasi, maka kepentingan anak-anaknya inilah yang menjadi tujuan," pungkasnya.
(Tri Kurniawan)
