Kisah Misteri di Kampus UI

Marieska Harya Virdhani, Jurnalis
Kamis 06 Maret 2014 05:30 WIB
Share :

DEPOK - Di balik gedung-gedung tinggi yang menjadi gudang ilmu, kampus Universitas Indonesia (UI) di Depok, Jawa Barat, banyak menyimpan kisah mistis. Tentu saja, aura tersebut terasa karena masih banyak hutan dan pepohonan di kampus ternama itu, apalagi pada malam hari.
 
Banyak mahasiswa bercerita mengenai penampakan hal gaib di Kampus UI. Dari mulai taksi hantu di pintu masuk Gerbatama UI, hingga yang paling populer adalah penampakan hantu bergaun merah atau berkebaya merah.
 
Cerita itu bukan hanya sekedar isapan jempol. Cerita itu diakui sudah biasa dialami dan didengar oleh Kepala Satpam UI, Namin. Dia banyak bercerita mengenai kampus UI di mana gedung rektorat menjadi bagian yang pertama kali dibangun. Kemudian menyusul selanjutnya Fakultas Psikologi, Fakultas Hukum, lalu serentak fakultas lainnya.
 
"Betul, banyak anggota saya atau mahasiswa bercerita tentang penampakan hantu 'Si Merah'. Terkenal dengan nama itu. Sebelum Rektorat dibangun memang sudah ada kisahnya. Cerita warga di Depok sini," ujarnya di Gedung Biru, Kampus UI Depok, Rabu (05/03/2014).
 
Banyak versi yang menyebutkan penampakan Si Merah. Menurut mahasiswa, Si Merah biasa disebut hantu kebaya merah adalah mahasiswa yang mengalami kecelakaan sebelum diwisuda, sehingga sebelum meninggal ia mengenakan kebaya berwarna merah. Namun menurut tukang ojek bernama Edi, Si Merah merupakan gadis yang bunuh diri karena patah hati. Tetapi lain lagi versi Kepala Satpam UI, Namin.
 
"Banyak yang bilang kalau Si Merah itu adalah istrinya jawara di Beji sini, namanya Kong Riman, meninggalnya karena apa kurang begitu jelas," ungkapnya.
 
Namin sendiri mengaku belum pernah melihat penampakan ataupun wujud Si Merah. Namun ia memang mengakui bahwa fakultas yang paling angker selama ini adalah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB).
 
"Si Merah saya belum pernah ketemu. FIB paling banyak, sebab di FIB dulu ada semacam empang atau mata air, di situ kata orang sih angker, tetapi sekarang setelah pembebasan sudah jadi danau," ungkapnya.
 
Kisah Si Merah, menurut Namin memang kerap muncul di sejumlah tempat. Di antaranya di Rektorat, menara air, hingga bus kuning (bikun).
 
"Muncul dimana - mana. Kalau hantu kan enggak jelas wajahnya, intinya pakai baju merah. Tetapi enggak pernah ada yang kesurupan di UI," paparnya.
 
Cerita Namin dan tukang ojek juga dibenarkan oleh mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Edi. Menurut cerita teman - temannya, saat pulang malam hari, Si Merah kerap menampakan diri di belakang kaca bikun.
 
"Kadang ada di bikun yang lama tapi, bikun yang enggak pakai AC, sering di belakang bus. Pas busnya jalan dan malam hari. Gaun merah. Sampai sekarang ceritanya masih ada, ada saja yang suka lihat. Itu cerita - cerita teman yang balik ke asrama sih," tutupnya.

(Muhammad Saifullah )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya