MALANG - Penyakit korupsi seperti terus menggerogoti setiap lini di negeri ini, tak terkecuali di dunia pendidikan. Kasus dugaan korupsi yang melilit kampus Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang hingga kini belum tuntas.
Puluhan mahasiswa UIN Maliki yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) UIN kembali berunjuk rasa ke Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Malang di Jalan Raden Intan, Kota Malang.
Mereka menuntut Kepala Kejari Malang segera menetapkan aktor intelektual di balik kasus dugaan korupsi pengadaan lahan kampus II UIN Maliki, yang sekaligus mantan rektor UIN, Imam Suprayogo.
Demonstran menuding, Imam Suprayogo sebagai inisiator di balik kasus dugaan korupsi pengadaan lahan kampus II ini. "Tersangka lain sudah menyebut jika Imam berada di balik kasus ini," kata juru bicara aksi, Hably Hasan, Rabu (12/3/2014).
Dalam aksinya, mahasiswa memerankan para petinggi kampus yang mengenakan toga dan bertopeng tikus. Tak hanya memerankan Imam Suprayogo, tersangka lain seperti Jamalullail Yunus serta Musleh Herry juga mengiring di belakan Imam Suprayogo.
Mereka menyebut dalam orasinya jika ketiga intelektual ini adalah tikus tongtong yang merusak citra kampus UIN Maliki Malang. Hasan menyebut, keterangan tersangka lain, Jamalulail sudah cukup untuk menjadikan Imam Suprayogo sebagai pihak utama yang bertanggung jawab.
(Kemas Irawan Nurrachman)