Tiga Petugas Pengawas Lapangan Dianiaya Massa saat Kawal Kampanye

Nurul Arifin, Jurnalis
Senin 24 Maret 2014 18:17 WIB
Ilustrasi penganiayaan (Foto: Dok okezone)
Share :

SURABAYA - Ratusan anggota Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Surabaya mendesak Kepolisian untuk menjamin keselamatan Petugas Pengawas Lapangan (PPL) dalam menjalankan tugas.

Hal itu menyusul kejadian menimpa PPL di Desa Paliat, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep beberapa waktu lalu.  Saat itu, salah satu PPL menjadi korban pemukulan oleh Tim Sukses dan calon incumbent DPRD setempat.

"Yang jelas pelakunya adalah tim sukses dari caleg incumbent di desa setempat. Mereka telah melakukan pemukulan kepada petugas PPL saat menjalankan tugas," kata Ketua Panwaslu Surabaya, Wahyu Hariadi, saat menyampaikan tuntutan di Mapolda Jatim, Senin (24/3/2014).

Ratusan orang itu mendesak pihak kepolisian mengusut tuntas kasus premanisme ini. Di tempat yang sama, Ketua Divisi Penegakan dan Advokasi Bawaslu Jawa Timur, Sri Sugeng Pujiatmiko, meminta hal senada.

Menurutnya, aksi ini adalah bentuk solidaritas dari sesama anggota Panwas. Panwas adalah alat kelengkapan negara yang sudah diatur dalam undang-undang untuk mengawal proses Pemilu.

"Polisi sebagai pihak keamanan wajib menjamin keselamatan PPL. Ini sudah diatur dalam undang-undang no 15 Tahun 2011 dam UU nomer 8 tahun 2012. Kami meminta oknum peserta pemilu itu diusut tuntas karena melakukan tindak kekerasan" tuturnya.

Sri Sugeng menjelaskan bahwa Bawaslu Jatim telah menerima laporan ada tiga kasus penganiayaan terhadap petugas Panwaslu. Laporan itu diterima sejak dimulaimnya Kampanye terbuka pada 16 Maret lalu.

"Yang pertama kasus penganiayaan anggota PPL di Sumenep, kemudian di Kabupaten Lamongan yaitu kasus perusakan Kantor Panwaslu, dan di Surabaya yaitu rumah salah satu petugas digedor-gedor oleh tim sukses caleg saat malam hari," jelasnya.

(Kemas Irawan Nurrachman)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya