BANDA ACEH – Masyarakat Jepang berterima kasih kepada Aceh dan Indonesia. Pasalnya, tsunami yang melanda kota berjuluk Serambi Mekkah 10 tahun lalu, memberi pelajaran penting bagi Jepang dalam menghadapi dan menanggulangi bencana serupa.
Tujuh tahun setelah menerjang Aceh, tsunami hebat juga melandang Jepang, pada 11 Maret 2011. Bedanya di Jepang jumlah korban jiwa bisa ditekan lebih kecil, ketimbang saat tsunami di Aceh. Sebab, masyarakat di sana telah mempelajari mitigasi tsunami dari Aceh.
“Saya menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada masyarakat Indonesia dan Aceh dari masyarakat Higashi-Matsushima,” kata Kepala Badan Rekontruksi Tsunami Kota Higashi-Matsushima, Jepang, Shuuya Takahashi dalam refleksi 10 tahun tsunami Aceh di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Jumat (26/12/2014).
Dia juga memuji masyarakat Aceh yang sudah bekerja dalam rekontruksi paska-tsunami selama 10 tahun. Hal yang sama kini dilakukan warga Higashi-Matsushima di bawah kordinasi Takahashi.