Simpati Asterix untuk Korban Penembakan Charlie Hebdo

PARIS - Pencipta komik legendaris Asterix, Albert Uderzo (87), turut berduka atas korban tewas dalam insiden penembakan di kantor Majalah Satir Charlie Hebdo pada Rabu 7 Januari 2015.

Dia mengekspresikan rasa simpatinya dengan menciptakan dua karikatur baru, salah satunya menggambarkan tokoh Asterix tengah meneriakkan kalimat "Moi aussi je suis un Charlie" yang berarti “Nama saya Charlie“. Demikian seperti dilansir Mirror, Sabtu (10/1/2015).

Serangan teroris di kantor Majalah Charlie Hebdo yang berlokasi di Kota Paris pada Rabu 7 Januari 2015 mengakibatkan 10 jurnalis, dua polisi tewas, serta 11 orang lainnya luka-luka. Sehari setelahnya, para pelaku penembakan dalam pelariannya juga menembak mati seorang polisi perempuan.

Selanjutnya pada Jumat kemarin, dua pelaku penembakan di Charlie Hebdo, Said Kouachi dan Cherif Kouachi, berhasil dikepung oleh pasukan khusus Prancis dan polisi di sebuah pabrik percetakan bersama sandera.

Pada waktu yang hampir bersamaan, Amedy Coulibaly bersama istrinya, Hayat Boumeddiene menyerang sebuah supermarket di Porte de Vincennes dan menyandera para pengunjung. Amedy menuntut agar polisi melepaskan Said Kouachi dan Cherif Kouachi dari aksi pengepungan di pabrik percetakan. Namun, tuntutannya tidak digubris.

Dalam operasi pembebasan yang dilakukan pasukan khusus Prancis dan polisi, jatuh tujuh korban jiwa. Yaitu, Said Kouachi, Cherif Kouachi, Amedy Coulibaly, serta empat orang sandera. Adapun 16 orang sandera lainnya berhasil diselamatkan. Sementara istri Amedy Coulibaly, yaitu Hayat Boumeddiene berhasil meloloskan diri dan sekarang masih buron. Sehingga drama tragis penembakan di Charlie Hubdo yang dipicu penerbitan karikatur bergambar Nabi Muhammad dan pimpinan ISIS pun hingga kini masih belum usai.