"Ketiganya bertumbukan mengakibatkan daerah Sulteng dan sekitarnya rawan gempa. Masyarakat perlu selalu meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja," tambahnya.
Sutopo juga menjelaskan, sesar Palu-Koro di daratan yang memanjang dari Palu ke arah selatan dan tenggara melalui Sulawesi Selatan bagian utara menuju ke selatan Bone sampai di Laut Banda merupakan zona patahan aktif yang memiliki potensi kegempaan relatif tinggi.
Berdasarkan catatan pihaknya, gempa dan tsunami pernah melanda Donggala pada 1927 dengan ketinggian 15 meter, kemudian Parigi pada 1938, Tambu pada 1968, Toli-Toli dan Donggala pada 1996.
(Risna Nur Rahayu)