Bulan lalu gerilyawan Huthi yang beraliran Syiah dan didukung Iran menguasai istana kepresidenan, mendesak Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi dan pemerintahannya mundur. Mereka menguasai ibu kota sejak September 2014.
Setelah bertahun-tahun krisis, Yaman sekarang berisiko masuk ke dalam perang saudara yang dapat mengimbas ke kawasan dan menimbulkan perseteruan antarkelompok. Yaman memiliki perbatasan yang panjang dengan Arab Saudi sebagai eksportir terbesar minyak global.
Yaman merupakan pangkalan bagi Alqaedah di Jazirah Arab, salah satu cabang yang paling aktif dari kelompok pengikut Sunni. Amerika Serikat sendiri telah lama menggunakan pesawat tanpa awak untuk menyerang para militan itu, suatu strategi yang oleh para pengkritik dikatakan gagal membuat perbedaan jelas dan telah menyulut sentimen anti-Amerika.
(Rifa Nadia Nurfuadah)