KIEV – Pemerintah Ukraina mengatakan, gencatan senjata dengan kelompok separatis penuh dengan risiko.
“Tidak diragukan lagi kami tidak akan menarik mundur peralatan berat kami di Ukraina Timur,” tegas Juru Bicara Militer Ukraina, Vladyslav Seleznyov, seperti dilansir Al Jazeera, Senin (16/2/2015).
Menteri Luar Negeri Ukraina, Pavlo Klimkin menuduh pihak separatis melancarkan serangan sepanjang Minggu, 15 Februari.
“Kami berkomitmen untuk melaksanakan kesepakatan gencatan senajata. Sayangnya kami mendapat 112 serangan dari separatis,”ujar Pavlo Klimkin.
Sesuai dengan kesepakatan gencatan senjata, kedua pihak harus menarik pasukannya dari zona perang paling lambat Senin 16 Februari 2015 pukul 00.00 waktu setempat atau pukul 07.00 WIB.
Namun, hingga batas waktu yang ditentukan masih terlihat pasukan dalam jumlah besar terlihat di sekitar garis perbatasan. Kedua pihak masih meragukan komitmen masing-masing dalam menjalankan gencatan senjata.
(Muhammad Saifullah )