"Ibu lebih suka berjuang sendiri, katanya malu mau merepotkan anak kalau masih mampu cari (nafkah) sendiri," ujar Abdus Syukur, menantu Asiani yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan.
Abdus Syukur dan keluarganya tinggal satu area dengan Asiani di perumahan bagi keluarga kurang mampu. Dia mengaku sering menangis saat melihat rumah Asiani yang ini tak lagi berpenghuni.
"Kami berharap agar ada keadilan buat ibu, karena kayu jati itu memang bukan hasil curian, tapi punya sendiri. Kayunya juga sudah lama, sudah lapuk," pungkasnya.
Seperti diberitakan, Asiani ditahan di Mapolsek Jatibanteng sejak 15 Desember 2014. Atas kasus dugaan pencurian kayu jati itu, polisi juga menahan Sucipto, Ruslan, dan Abdus Salam sebagai pihak yang menadah kayu diduga hasil curian tersebut.
(Risna Nur Rahayu)