Kepala Pusat Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen Wuryanto mengatakan, saat ditemukan, jenazah mereka hanya memakai celana dalam.
"Telanjang, tinggal celana dalam dan ada luka tembakan. TNI yang diperlakukan seperti ini, begitulah kondisi di sana," ujarnya di Jakarta, Selasa (24/3/2015).
Wuryanto menambahkan dua jenazah intel tersebut ditemukan terikat berdekatan di Desa Alue Papeun, Aceh Utara.
Di dekat mereka juga ada 12 butir selongsong peluru senjata api jenis AK47 dan tiga selongsong peluru M16. Ia menduga pelaku penembakan adalah kelompok radikal.