SANAA – Serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi berlangsung di Kota Sanaa, Yaman. Sasaran serangan adalah tempat penyimpanan senjata tentara loyalis mantan Presiden Ali Abdullah Saleh, Kelompok Houthi.
Menurut warga setempat, serangan udara Koalisi Arab Saudi yang berlangsung beberapa jam itu menyasar sebagian sarana Kementerian Pertahanan serta fasilitas lain.
"Langit menyala. Kami mendengar ledakan keras," kata penduduk Sanaa Fadel Muhammad, seperti diberitakan Reuters, Jumat (10/4/2015).
Kelompok Houthi yang menguasai ibu kota juga coba merebut Kota Aden di wilayah selatan dari kelompok milisi setempat. Arab Saudi melancarkan serangan udara terhadap Houthi di negara tetangga Yaman sejak dua pekan lalu.
Amerika Serikat (AS) menyatakan mereka meningkatkan pasok persenjataan untuk koalisi tersebut. Saleh masih memiliki pengaruh kuat dalam militer meskipun ia sudah menyerahkan kekuasaan pada 2012 setelah aksi protes menentang pemerintahannya.
Tentara yang setia kepadanya mendukung pasukan Houthi untuk berperang melawan pengganti Saleh yakni Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi. Hadi, mantan jenderal yang oleh Kelompok Houthi dinilai budak bagi negara-negara di Teluk Arab serta Barat, lari dari Yaman ke Arab Saudi.
Konflik di Yaman menimbulkan kekhawatiran bahwa perang kekuasaan antara Arab Saudi dan Iran akan meningkat.
(Hendra Mujiraharja)