Warga: Tembak Mati Freddy Budiman!

JAKARTA - Ratusan warga yang menyaksikan jumpa pers petugas gabungan dari Direktorat Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri dan instansi yang tergabung dalam Operasi Kincir Angin 2015, di Mutiara Taman Palem Ruko CBD Blok A2 Nomor 16, Cengkareng, Jakarta Barat, dengan tersangka Fredi Budiman (38), meneriaki Fredi.

Pantauan Okezone di lokasi, Selasa (14/4/2015), warga yang sudah geram dengan peredaran narkotika yang didalangi oleh Freddy Budiman Cs berteriak meminta agar Freddy ditembak mati bahkan di bakar.

"Tembak aja kepalanya Freddy. Bakar, bakar aja biar mampus," seruan ratusan warga yang menyaksikan jumpa pers itu.

Namun, Freddy hanya tersenyum mendengar teriakan ratusan warga yang menyorakinya. Di wajahnya pun tak ada sedikitpun raut penyesalan walaupun dirinya menunggu untuk dieksekusi mati, dia pun terlihat mengobrol dengan petugas Mabes Polri dengan santai dan sesekali tertawa.

Sebelumnya, jaringan narkotika internasional yang dikendalikan Freddy Budiman dari penjara, berhasil dibongkar petugas di ruko dan ditemukan barang bukti berupa 50.000 butir ekstasi yang diduga dari Belanda, 800 gram sabu diduga dari Pakistan, 122 lembar narkotika berbentuk perangko (CC4) diduga dari Belgia, 20 buah handphone, sebuah mesin cetak ekstasi, sebuah tabung reaksi, 25 kilogram bahan baku ekstasi.

Selain itu, satu kilogram bahan pewarna, 10 kilogram bahan pelarut, satu buah timbangan digital, sebuah timbangan manual, satu unit alat pemanas, sebuah alat pendingin, dan gulungan alumunium foil.

Bareskrim telah mengamankan 12 orang tersangka, termasuk Freddy Budiman dalam kasus ini. Mereka diancam Pasal 114 juncto Pasal 132 UU Narkotika dengan ancaman hukuman pidana mati atau kurungan penjara seumur hidup.