Eksekusi Mati Mary Jane Ditunda, Warga Filipina Lega

Jihad Dwidyasa , Jurnalis
Rabu 29 April 2015 12:19 WIB
Aktivis mendukung Mary Jane. (Foto: Reuters)
Share :

MANILA – Delapan terpidana mati kasus narkoba sudah dieksekusi mati sekira pukul 00.25 WIB, Rabu (29/4/2015), di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Namun, pelaksanaan eksekusi mati satu terpidana mati asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso, dilaporkan ditunda.

Mengetahui hal tersebut, Juru Bicara Departemen Luar Negeri Filipina Charles Jose merasa sangat lega.

“Saya mewakili seluruh warga Filipina merasa lega mendengar pelaksanaan eksekusi mati Mary Jane ditunda. Tuhan sungguh telah menjawab doa kami,” ujar Juru Bicara Departemen Luar Negeri Filipina, Charles Jose, seperti dikutip Philstar, Rabu (29/4/2015).

“Dengan ini ada kemungkinan vonis hukuman mati Mary Jane akan dibatalkan,” sambungnya.

Sebagaimana diberitakan, Kejaksaan Agung (Kejagung) RI telah memastikan penundaan eksekusi mati terhadap perempuan asal Filipina tersebut. Menurut Kapuspenkum Kejagung Tony Spontana, penundaan eksekusi mati Mary Jane dilakukan karena ada permintaan dari Presiden Filipina Benigno Aquino III.

Tony menuturkan, Presiden Aquino meminta penundaan eksekusi mati karena ada orang yang menyerahkan diri ke Kepolisian Filipina terkait dugaan perekrutan ilegal dan perdagangan manusia yang dialami Mary Jane. Sehingga, kesaksian Mary Jane diperlukan untuk mengungkap dugaan tersebut.

(Hendra Mujiraharja)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya