Ia menuntut pemerintah agar penyelidikan kasus kematian Jopi dilakukan secara transparan dan difokuskan pada pencarian fakta di lapangan.
"Dibanding pembuatan opini yang merekaya kasus ini, kami minta ini dibuka," jelasnya.
Seperti diketahui, Jopi dibunuh dengan sadis setelah dikeroyok di halaman parkir Habibie Center, Sabtu 23 Mei 2015. Di tubuh korban ditemukan luka tusuk yang menembus paru-paru.
Dalam aksi yang berlangsung sekira 30 menit itu, massa solidaritas melakukan pembagian bunga kepada pengguna jalan serta melakukan doa bersama untuk mendiang Jopi. Pantauan Okezone, meski sempat membuat kemacetan, aksi tersebut belangsung tertib. (fal)
(Syukri Rahmatullah)