KPK Diminta Usut Kasus UPS di BPAD DKI

Feri Agus Setyawan, Jurnalis
Jum'at 21 Agustus 2015 19:04 WIB
ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)
Share :

JAKARTA - Rombongan ondel-ondel yang diiringi lantunan lagu khas Betawi hari ini menggeruduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mereka mendesak KPK menangani kasus dugaan korupsi proyek pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) di Badan Perpustakan dan Arsip Daerah (BPAD) DKI Jakarta.

Ketua rombongan ondel-ondel, Ardian Chaniago mengatakan, kedatangan mereka bertujuan melaporkan dugaan korupsi dalam proyek UPS di BPAD DKI. Pasalnya, menurut dia kasus dugaan proyek UPS yang saat ini ditangani Mabes Polri mandek.

"Malah di Badan Perpustakaan dan Arsip itu, pengadaan UPS sempat diplot dalam tiga paket, tetapi yang terealisasi hanya satu paket UPS. Hingga kini pengadaan UPS di badan itu sama sekali belum pernah disentuh oleh aparat hukum," kata Ardian di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (21/8/2015).

Ardian menjelaskan, proyek pengadaan UPS di BPAD DKI juga masuk dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) yang menyebut pengadaannya tidak sesuai ketentuan.

Pengadaan di instansi tersebut menelan biaya melalui Harga Perhitungan Sendiri (HPS) sebesar Rp5.974.760.000.

Lebih lanjut, dia memastikan laporan didukung oleh sejumlah alat bukti dan fakta-fakta di lapangan. Dia pun menegaskan kalau bukti-bukti tersebut akan diserahkan ke lembaga antikorupsi ini agar memudahkan penyidikan.

"Alat bukti itu kami sertakan supaya memudahkan KPK melakukan penyelidikan sampai penyidikan. Harapan kami, KPK tidak kalah cepat dibanding Polri," pungkasnya.

(Rizka Diputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya