Ia menjelaskan, kesalahan data bermula saat dirinya mendaftar untuknya serta dua anggota keluarganya. Namun, saat diambil VA-nya, nama dirinya muncul dan justru anggota keluarga lainnya yang sudah terdaftar sebagai peserta BPJS sebelumnya itulah yang muncul.
Untuk itu, ia harus kembali mengantre untuk ke loket pengaduan. Ia pun harus menunggu lama karena pegawai yang menangani pengaduan hanya 1 orang. Sedangkan yang akan melakukan pengaduan berjumlah ratusan orang.
"Sebenarnya, saya sudah coba daftar online. Cuma, karena ada anggota keluarga saya lainnya yang terdaftar maka harus langsung ke kantor," ungkapnya.
Sementara itu, di Kantor BPJS Kesehatan Kota Bogor memang tersedia komputer untuk warga yang ingin mendaftar secara online. Tapi, komputer tersebut mangkrak di pojokan ruangan. Komputer tersebut tampak dalam kondisi mati dan tidak dipergunakan. (fal)
(Syukri Rahmatullah)