CIREBON - Kepesertaan tenaga kerja formal pada program Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan di Jawa Barat (Jabar), terhitung masih rendah.
Dari sekitar 9,7 juta tenaga kerja formal se-Jabar, setidaknya baru 28,9 persen di antaranya yang terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan. Bahkan, jika digabungkan dengan tenaga kerja informal sebanyak 11 juta orang, kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan hanya 10,9 persen.
"Berdasar statistik, dari 9,7 juta tenaga kerja formal, baru sekitar 2,3 juta di antaranya yang terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan," ungkap Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jabar, Adjat Sudrajat.
Hanya, lanjut dia, ada sekitar 500 ribu pekerja dengan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Jakarta. Sementara, dari sekitar 11 juta tenaga kerja informal se-Jabar baru 85.460 orang yang terdata dalam BPJS Ketenagakerjaan.