Dampaknya, lubang menganga dan kebakaran dahsyat terlihat dari lantai 80 Menara WTC tersebut. Ratusan warga AS tewas dalam serangan pertama tersebut, sementara ratusan lainnnya harus menunggu pertolongan karena terjebak di lantai yang lebih tinggi.
Kemudian, 18 menit setelah pesawat pertama menghantam bagian utara Menara WTC, pesawat Boeing 767 kedua milik American Airlines terlihat di langit dan menukik tajam untuk kembali menghantam Menara WTC. Hantaman kedua itu menghasilkan ledakan dahsyat yang membuat puing-puing menara berhamburan ke jalanan di bawahnya.
Ketika itu, pesawat ketiga milik American Airlines yang dibajak teroris tersebut juga menghantam sebagian Gedung Pentagon di Washington DC. Namun, pesawat keempat yang dibajak dipercaya merupakan kegagalan sebagian rencana teroris itu. Sebab, pesawat keempat tersebut gagal menghancurkan Gedung Pentagon dan hanya menghantam sebuah lapangan luas dekat Pennsylvania.
Berdasarkan laporan tim investigasi AS, lebih dari 3.000 jiwa tewas dalam tragedi mengerikan tersebut. Tiga tahun setelah tragedi itu terjadi, Pemimpin kelompok Al Qaeda Osama bin Laden mengklaim bertanggung jawab atas serangan 9/11.
Pada Mei 2011, setelah diburu bertahun-tahun, Presiden Obama mennyatakan bahwa bin Laden ditemukan dan ditembak mati oleh marinir AS dalam sebuah penyerbuan. Kendati demikian, hingga kini berbagai teori konspirasi terus bermunculan mengenai terbunuhnya Osama bin Laden dalam penyerbuan oleh Marinir AS.
(Muhammad Saifullah )