PARIS – Seorang politikus Prancis membuat kontroversi dengan sebuah komentar bernada rasis. Perempuan politikus ini juga mengatakan, jika imigran yang tinggal di Prancis tidak bisa beradaptasi maka lebih baik mereka pergi saja.
“Kami adalah negara penganut Yahudi-Kristen berkulit putih. Kami menghormati Prancis. Kalau Anda tidak mau beradaptasi, silakan pergi,” ujar Nadine Morano, anggota Partai Republik, seperti dikutip dari Mirror, Senin (28/9/2015).
Perempuan berusia 51 tahun itu melanjutkan pernyataannya dengan menyebut tidak mungkin Prancis menjadi sebuah negara Islam.
Perdana Menteri Prancis Nicolas Sarkozy telah menyerukan anggota parlemen untuk segera menjalankan rencana mereka mengurangi akses para imigran mendapat kewarganegaraan dan kesejahteraan.
Pemimpin Partai Konservatif ini juga mengingatkan bahwa Prancis akan menyimpan bahaya apabila mengizinkan lebih banyak kaum imigran masuk ke negaranya.
Dalam beberapa tahun terakhir Prancis memang menghadapi beberapa kerusuhan yang dipicu aksi para imigran. Selain itu, pada Januari 2015 tragedi penembakan Charlie Hebdo dilakukan oleh orang-orang keturunan dari kalangan imigran.
(Hendra Mujiraharja)