Krisis Suriah, Permulaan dari Perang Dunia III

Emirald Julio, Jurnalis
Senin 12 Oktober 2015 08:29 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin, mengejek pemerintahan Barat dengan mengatakan serangan mereka tidak membuahkan 'hasil' (Foto: Mirror)
Share :

ALEPPO – Krisis di Suriah bisa dikatakan makin meluas dan membuat sebuah ‘bom waktu’ menuju Perang Dunia III. Bayangkan saja, dalam satu hari koalisi yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) melancarkan sedikitnya 24 serangan kepada ISIS pada Sabtu 10 Oktober 2015. Sedangkan Rusia memberikan klaim, mereka melancarkan 55 serangan.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengejek pemerintahan Barat, bahwa serangan mereka tidak membuahkan ‘hasil’. Sedangkan pemberontak rezim Assad mengklaim serangan udara Rusia, digabungkan dengan pasukan dari Presiden Bashar Al Assad yang menggempur wilayah para pemberontak yang sama sekali tidak berafiliasi dengan ISIS, termasuk wilayah para pejuang yang dilatih khusus oleh AS.

Wilayah udara Suriah juga dipenuhi dengan lalu lintas militer, pesawat tempur, helikopter, drone, hingga misil yang terus ber-seliweran menjadi pemandangan tidak asing di negara tersebut.

Untuk memudahkan, berikut akan dijabarkan bagaimana wilayah Suriah dan Irak menjadi perlombaan militer dan apa saja yang dimiliki oleh masing-masing faksi yang dilibatkan dalam konflik tersebut. Di Suriah dan Irak kekuatan terbagi menjadi tiga, yaitu;

1. Koalisi Barat

• Amerika Serikat: serangan udara, suplai senjata dan pasukan khusus di Suriah dan Irak.

• Inggris: serangan udara, suplai senjata di Irak, pasukan khusus di Suriah dan Irak.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya