3. Penumpang tidak menyadari serangan tersebut. Ledakan tersebut hanya terasa di kokpit, dari hasil penyelidikan ditemukan indikasi bahwa penumpang tidak menyadari ledakan dari misil, sehingga mereka tidak siap ketika insiden tersebut sudah terjadi.
4. Belum ditemukannya area yang spesifik dari pelontar misil. Dari hasil penyidakan masih belum ditemukan spesifik lokasi dari pelontar misil yang menembakan hulu ledak tersebut. Kalkulasi sementara sumber tembakan misil tersebut,berasal dari area seluas 320 kilometer persegi di timur Ukraina.
5. Kurangnya penilaian terhadap risiko. Maksudnya adalah tidak adanya persiapan dari Ukraina atau Malaysia, terhadap risiko kecelakaan di wilayah udara tersebut. Karena secara umum sudah diketahui bahwa wilayah tersebut sedang dalam konflik. Ukraina seharusnya menutup wilayah udara tersebut terhadap penerbangan jenis komersial. Sedangkan Malaysia dan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional, tidak memikirkan resiko untuk terbang di wilayah udara yang sedang mengalami konflik.
(Hendra Mujiraharja)