Gedung Bataclan Berlumuran Darah Usai Penembakan Brutal di Paris

PARIS – Salah satu lokasi serangan teroris di Paris, yakni Gedung Konser Bataclan dilaporkan berlumuran darah usai aksi penembakan brutal yang dilakukan tiga pria bersenjata yang menewaskan lebih dari 112 orang.

Berdasarkan keterangan beberapa saksi mata, Gedung Konser Bataclan berlumuran darah karena banyaknya korban yang tewas.

“Kejadian saat itu sangat horor. Ketika saya sibuk menyelamatkan diri, saya juga melihat lusinan orang berlarian keluar Gedung Bataclan,” ujar seorang warga Italia yang bermukim di Paris, Caterina Giardino, seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (14/11/2015).

“Saya tidak dapat membayangkannya lagi. Saya melihat jenazah para korban tewas yang tertutupi oleh lumuran darah,” tambahnya.

Ketika itu Gedung Bataclan diketahui tengah menggelar konser musik band asal California, Eagles of Death Metal yang juga sedang mempromosikan album keempatnya.

Sementara itu, seorang saksi mata lainnya bernama Toon mengatakan, para korban penembakan brutal itu berjatuhan layaknya domino.

“Saya berpikir itu tidak nyata, semuanya seperti mimpi buruk. Orang-orang berjatuhan layaknya domino, darah berceceran, jasad tergeletak di mana-mana,” ucap Toon.

Sebagaimana diberitakan, sebanyak 153 orang dilaporkan tewas dalam serangan troris secara beruntun di enam lokasi di Paris, Prancis. Di Gedung Konser Bataclan diketahui sekira 112 orang tewas, sementara 41 orang lainnya tewas di lima lokasi serangan lainnya.

Di tempat konser musik Bataclan sebelah timur Paris, sekelompok pria bersenjata senapan AK-47 melepaskan tembakan secara membabi buta ke arah kerumunan penonton. Petugas dilaporkan berhasil menembak mati tiga penyerang di tempat ini, namun sejumlah warga sipil juga tewas di tempat ini.

Berdasarkan keterangan Kepolisian Prancis, seluruh pelaku teror di Paris pada Jumat 13 November malam waktu setempat telah tewas.

(Jihad Dwidyasa )