SOLO - Hari masih menunjukan pukul 15.00 WIB. Namun, lokasi ritual yang dipercaya masyarakat luas bisa membuat kaya secara instan meski di tempuh dengan cara yang tidak sewajarnya, Gunung Kemukus, mulai ramai di kunjungi.
Padahal, pasca beredarnya rekaman tradisi seks bebas yang menghebohkan oleh jurnalis asing Patrict Abboud dari program Dateline SBS (Special Broadcasting Service) Australia yang berjudul Sex Mountain, beberapa waktu lalu, Gunung Kemukus sempat di tutup oleh Pemerintah Kabupaten Sragen untuk kemudian di tata kembali.
Kala itu penertiban melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja, Kepolisian Sektor, serta Komando Rayon Militer. Tak heran, saat ini lokasi Gunung Kemukus berbeda dari sebelumnya. Kala itu, jalan menuju lokasi ritual Gunung Kemukus rusak dan berbecek.
Tapi, saat ini, jalan yang dahulunya becek, sudah di pavingisai. Begitu pula loket tiket masuk ke Gunung Kemukus pun sudah rapi. Termasuk dilokasi dermarga, tengah dibangun sebuah jembatan gantung. Sehingga, bila musim hujan dan warga yang bermaksud melakukan ritual ke Gunung Kemukus, tak perlu lagi naik perahu. Seiring berjalannya waktu, lokasi ritual ini pun kembali ramai dikunjungi.
Apalagi saat Okezone mengunjungi lokasi Gunung Kemukus, kebetulan bertepatan dengan hari ritual yakni malam Jumat Pon. Nampak ramai pengunjung. Di pintu masuk para pengunjung dikenalkan restribusi sebesar Rp5 ribu per-orang.