"Wilayah pergerakan mereka ada di dalam kawasan hutan seluas sekitar 2.400 kilometer persegi. Namun keberadan mereka semakin terjepit, logistik semakin kurang dan personel keamanan terus mengepung. Insya Allah Santoso dan teman-temannya bisa segera tertangkap," ujar Idham yang didampingi Wakapolda, dan para pejabat utama Polda Sulteng dan kabid Humas AKBP Hari Suprapto itu.
Ketika ditanya apakah Operasi Camar Maleo masih akan dilanjutkan, Idham mengaku belum mengetahui karena operasi ini berada di bawah kewenangan Mabes Polri.
Namun, katanya, bila Operasi Camar Maleo IV berakhir 9 januari 2016 dan belum segera ada operasi lanjutan yang dikendalikan mabes Polri, Polda Sulteng akan melanjutkannya dengan operasi mandiri kewilayahan.
"Kami sedang matangkan rencana operasi mandiri ini. Sandi operasinya juga akan kami ganti, bukan lagi pakai nama Camar Maleo. Bapak Wakapolda sedang mengkajinya," ujarnya. (ant)
(Amril Amarullah (Okezone))