Di kesempatan tersebut, Ganjar mengingatkan bahwa sejak November 2015 hingga 5 Januari 2016, sebanyak 84 puting beliung juga menerjang Jawa Tengah.
"Ini mengakibatkan rumah rusak berat ada 38, rusak ringan ada 20," ujarnya.
Menurut Ganjar, sejak November tahun lalu juga terjadi 17 titik banjir di Jawa Tengah yang mengakibatkan satu rumah rusak berat. Sedangkan banjir bandang terjadi di delapan titik yang mengakibatkan satu rumah rusak berat dan rusak ringan.
Dari November tahun lalu juga terjadi tanah longsor di Jawa Tengah sebanyak 94 kali. Akibatnya, empat rumah mengalami rusak berat dan 16 rusak ringan.
"Total kejadian 204 bencana dengan rumah rusak berat 37 rumah dan rusak ringan 80 rumah. Total kerugian Rp2,9 miliar," kata Ganjar.
(Arief Setyadi )