Berdasarkan kronologi di atas, jika disamakan dengan asumsi serta argumen dari masyarakat terkait foto-foto yang di-posting warga dengan nama media sosial Facebook Marko Meepago Pekei, berbeda jauh dengan apa yang sebenarnya terjadi di TKP. Namun, foto tersebut terlanjur terpublikasi yang akhirnya asumsi serta argumen terhadap anggota polisi, seakan-akan bahwa polisi yang mengikat dan menelanjangi pelaku, bahkan yang menganiaya pelaku hingga babak belur.
“Kita harapkan kepada masyarakat, jangan langsung membuat asumsi yang negatif. Yang jelas kita kepolisian, berupaya untuk bisa maksimal melaksanakan tugas se-profesional mungkin. Dari foto itu akhirnya muncul asumsi, muncul argumen yang orang tidak tahu kejadian yang sebenarnya. Kemudian argumen itu atau asumsi itu menyudutkan pihak kepolisian,” katanya.
Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw telah mengutus Kabid Propam Polda Papua bersama tim untuk ke Timika mengecek persoalan tersebut.
(Arief Setyadi )