Besok, Myanmar Dapat Presiden Baru

NAYPYITAW — Besok, Selasa 15 Maret 2016, anggota parlemen Myanmar akan melakukan pengambilan suara untuk memutuskan presiden yang tepat bagi negara di Asia yang lama diperintah junta militer itu.

Dilansir dari Washington Post, Senin (14/3/2016), Ketua parlemen Mahn Win Khaing baru saja menegaskan, pemungutan suara akan dilaksanakan besok, segera setelah ketiga calon dinyatakan memenuhi syarat.

Setelah peraih nobel perdamaian dunia Aung San Suu Kyi didepak militer dari bursa pemilihan presiden karena menikah dengan orang asing, tersisa tiga kandidat lagi. Mereka ialah Htin Kyaw dan Henry Van Hti Yu dari Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) dan Myint Swe dari kalangan militer.

Partai NLD asuhan Suu Kyi sebelumnya telah keluar sebagai pemenang dalam pemilu demokrasi pertama di Myanmar pada 8 November 2015. Htin Kyaw, yang dikenal pernah bekerja sebagai sopir Suu Kyi, lantas dipilih sebagai bakal capres.

Sistem pemilu Myanmar mengharuskan presiden dipilih dari calon yang diajukan oleh masing-masing dari dua rumah parlemen dan calon ketiga dari militer, yang mempertahankan seperempat dari kursi legislatif.

Partai pemenang pemilu akan mengisi sebagian besar kursi di parlemen. Mereka yang terpilih kemudian akan menentukan tiga kandidat presiden yang layak maju. Kandidat yang memenangkan dukungan terbanyak dari electoral college akan dinobatkan sebagai presiden, sementara dua kandidat yang tersisih akan menjadi wakil presiden.

Masa jabatan presiden kemudian akan dihitung mulai 1 April hingga lima tahun mendatang.

(Silviana Dharma)