BRUSSELS – Tersangka utama aksi teror Paris yang buron, Salah Abdelslam telah berhasil dibekuk oleh pihak berwenang dalam sebuah penggerebekan di Brussels, Belgia.
“Kami mendapatkannya,” kata Menteri Negara untuk Urusan Pengungsi dan Migrasi Belgia Theo Francken melalui Twitter menyusul penangkapan Salah.
Penangkapan pria berusia 26 tahun itu diawali penggerebekan polisi terhadap sebuah apartemen di Brussels pada Selasa, 15 Maret 2016. Dalam penggerebekan yang menewaskan satu orang pria bersenjata itu, penyelidik menemukan sidik jari dan DNA milik Salah yang memastikan keberadaannya di Brussels.
Diwartakan Reuters, Sabtu (19/3/2016) pada Jumat, 18 Maret 2016, polisi Belgia kembali melakukan penggerebekan di distrik Molenbeek, Brussels. Tembak menembak pecah saat polisi mengepung sebuah blok apartemen yang berujung pada penangkapan Salah Abdelslam dan seorang tersangka lainnya.
Salah dilaporkan terluka dalam tembak menembak tersebut, namun luka yang diderita tidak serius. Diduga ada seorang tersangka lagi yang mungkin terlibat dalam baku tembak tersebut, meskin hal itu tidak dapat dipastikan.
Molenbeek yang menjadi lokasi terjadinya penggerebekan memang merupakan sebuah kawasan yang dianggap sebagai sarang perekrutan militan di Belgia. Beberapa warga Molenbeek yang didominasi para imigran dari Afrika Utara memiliki kaitan dengan kelompok teror, termasuk Salah dan kakaknya Brahim Abdelslam yang menjadi pelaku bom bunuh diri di Paris.
Penyelidik meyakini Salah adalah pengendara mobil Renault Clio yang mengantarkan tiga pelaku teror Paris ke Stadion Stade de France, salah satu lokasi yang diserang dalam peristiwa berdarah 13 November 2015 itu. Setelah serangan terjadi, Salah diduga menghubungi temannya dan kembali ke Belgia dan menghindari buruan polisi hingga tertangkap hari ini.
(Rahman Asmardika)