PUTRAJAYA – Pemerintah Malaysia akhirnya mengizinkan Zakir Naik mengisi kuliah umum di Universitas Teknikal Malaysia di Malacca pada 17 April mendatang setelah ia bersedia mengubah topik dakwahnya.
“Ya, kami menarik larangan dakwah terhadapnya setelah kompromi mencapai kesepakatan. Saya sudah bicara kepada otoritas di Malacca terkait isu ini,” kata Wakil Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi, sebagaimana dikutip dari The Star, Selasa (12/4/2016).
Selain di Malacca, ia juga dijadwalkan akan berkhotbah di Bukit Jalil pada 16 April dengan topik pembahasan ‘Apakah Quran adalah Firman Allah?’
Sebelumnya, pemerintah melarang tokoh agama Islam yang kontroversial itu berceramah di Malaysia karena ia akan membahas soal ‘Persamaan antara Hindu dan Islam’. Tema itu dianggap sensitif dan mengancam keberagaman di Negeri Petronas, sehingga pemerintah tidak setuju. Ditambah dengan adanya keluhan dari umat non-Muslim setempat mendengar kedatangan sang dokter.
Pada 2012, kabar kedatangannya ke Malaysia juga pernah memicu protes serupa dari umat Hindu. Penerima penghargaan Tokoh Maal Hijrah 2013 itu dinilai telah menimbulkan kemarahan komunitas Hindu karena dakwah-dakwahnya yang suka membanding-bandingkan agama. Zakir Naik bahkan pernah mengejek kepercayaan mereka dan praktik vegetarian umat Hindu.
(Silviana Dharma)