INDRAMAYU - Ketua Lembaga Musik Seniman Pantura Wilayah 3 Cirebon, Adung Abdulgani menegaskan insiden yang menimpa Irma Bule tidak menyurutkan para penari ular di Kabupaten Indramayu untuk beralih profesi.
Pasalnya, kata Adung, para penari ular di Kabupaten Indramayu sudah terjaga keamanannya pada saat melakukan pementasan, dan hingga sekarang belum ada peristiwa serupa yang terjadi.
(Baca Juga: Menelisik Asal Usul Tari Ular di Indramayu)
"Setiap kali mentas, keamanannya sudah terjaga, mulai dari jenis ular yang dipakai yakni ular sanca yang tidak berbisa, kemudian mulut ular itu ditutup rapat hingga antisipasi lilitan ular sanca itu," ucapnya.
Ia menuturkan ular sanca yang biasa dipakai sekira panjangnya 3 meter, meskipun jika terpaksa bukan ular sanca yang dipakai, semisal jenis ular berbisa maka terlebih dahulu bisa ular itu dikeluarkan dan mulut ular diikat rapat.