SUKOHARJO – Setelah insiden pembakaran dua ruang kelas yang dilakukan siswi SD/MI, Ngombakan, Polokarto, berinisial Vk, Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah mendatangi Polres Sukoharjo, Jawa Tengah.
Kedatangan PD Muhammadiyah Sukoharjo ke kantor polisi ini bukan untuk mendesak pihak kepolisian mengusut tuntas kasus pembakaran dua ruang kelas, yaitu kelas V dan VI yang dilakukan Vk. Namun, PD Muhammadiyah meminta pihak kepolisian agar tidak meneruskan kasus ini ke jalur hukum.
Pasalnya, pihak Muhammadiyah telah menutup kasus tersebut karena sudah dinyatakan selesai secara internal. Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Sukoharjo, Eko Pujiatmoko mengatakan, dalam mediasi yang melibatkan pimpinan wilayah, pimpinan daerah, pimpinan cabang, hingga pimpinan ranting Muhammadiyah dengan pihak sekolah dan orangtua Vk, sepakat kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan.
"Kita selesaikan secara kekeluargaan sehingga kami meminta pihak kepolisian untuk segera menutup kasus ini," ujar Eko Pujiatmoko pada wartawan di Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa 24 Mei 2016.
(Baca Juga : Siswi Diduga Bakar Sekolah Muhammadiyah karena Di-Bully)