JAKARTA - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Ratna Sarumpaet mengatakan, Presiden Joko Widodo merupakan dalang dibalik ditahannya mobil dan sound system milik musisi Ahmad Dhani sebelum melakukan aksi "Tangkap Ahok" di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kita dipaksa melakukan aksi di belakang KPK. Dan saya mendengar ini perintah dari Presiden Jokowi, ini maksudnya apa? Apa Presiden mau melarang demokrasi," kata Ratna saat menyambangi Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2016).
Ratna menjelaskan, demokrasi merupakan dasar negara dan telah diperjuangkan dengan mempertaruhkan nyawa. Oleh sebab itu, Jokowi dihimbau untuk tidak melarang kelompok-kelompok yang ingin melakukan aksi unjuk rasa.
"Demokrasi itu dasar negara. Itu diperjuangkan dengan darah dan nanah. Dan apapun upaya itu Gubernur Ahok itu harus ditangkap!," tegas dia.
Ia menambahkan, kedatangannya ke lembaga antirasuah tidak hanya untuk mendesak KPK segera menetapkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai tersangka. Namun, kata Ratna, pihaknya juga akan melakukan mini konser di KPK.
"Kita enggak mau bikin demo tapi kita mau bernyanyi," pungkas Ratna. (fas)
(Muhammad Saifullah )