Jelang Lebaran, Gepeng dan PKL Dilarang Berkeliaran di Purwakarta

Antara, Jurnalis
Senin 27 Juni 2016 09:18 WIB
Ilustrasi
Share :

PURWAKARTA – Gelandangan dan pengemis (gepeng) serta pedagang kaki lima (PKL) dilarang berkeliaran di Kota Purwakarta menjelang lebaran.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat, berjanji akan menertibkan gepeng serta PKL di sejumlah titik keramaian kota saat menjelang lebaran.

"Wilayah sekitar perkotaan tidak boleh ada gelandangan pengemis serta pedagang kaki lima hingga menjelang lebaran, khususnya saat malam takbiran nanti," kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Senin (27/6/2016).

Ia mengatakan, sesuai dengan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, setiap menjelang lebaran, di titik keramaian sekitar perkotaan selalu banyak didatangi gepeng serta PKL, yang menurut Dedi, bukan warga asli Purwakarta. Mereka justru datang dari luar Purwakarta untuk mencari nafkah menjelang lebaran dengan cara mengamen dan mengemis.

Untuk mengantisipasi keberadaan PKL serta gepeng di wilayah perkotaan, dedi menambahkan, pihaknya akan menurunkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di sejumlah titik yang berpotensi diserbu gelandangan dan pengemis serta PKL.

"Saya ingin Purwakarta tidak ada gelandangan dan pengemis serta PKL hingga malam takbiran nanti," kata dia.

Ia mengatakan, PKL dilarang berjualan di wilayah perkotaan Purwakarta hingga malam takbiran karena biasanya mereka berjualan hingga pagi hari saat menjelang salat Idul Fitri. Jadi keberadaan mereka cukup mengganggu, menyusul akan banyaknya sampah dengan keberadaan PKL tersebut pada malam takbiran.

(Fransiskus Dasa Saputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya