Vaksin Palsu Beredar, Warga Enggan Imunisasi Anaknya

, Jurnalis
Selasa 28 Juni 2016 11:50 WIB
Ilustrasi imunisasi bayi (Antara)
Share :

TASIKMALAYA – Terungkapnya peredaran vaksin palsu belakangan ini membuat warga, terutama ibu yang memiliki bayi dan balita, menjadi resah. Sebagian warga bahkan memilih tidak memberikan dulu imunisasi untuk anaknya karena khawatir dengan vaksin palsu.

Hal itu juga berdampak pada program pos pelayanan terpadu (posyandu) bayi dan anak. Seperti terlihat di Posyandu Permata di RW 04, Jalan Buninagara 1, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, yang biasanya ramai kini sepi dan hanya beberapa ibu yang membawa balita serta anaknya untuk diperiksa dan divaksinasi.

Sepinya peserta posyandu akibat warga takut untuk datang dan memberikan imunisasi terhadap buah hatinya, setelah terungakapnya kasus vaksin palsu. Apalagi, belum ada kepastian dari pemerintah bahwa daerah itu aman dari vaksin palsu.

“Takut anaknya gimana-gimana setelah divaksin, karena sekarang kan banyak berita yang menyatakan peredaran vaksin palsu,” ujar Juju, seorang ibu yang memiliki balita, Selasa (28/6/2016).

Sepinya peserta posyandu ini dirasakan sejak terungkapnya vaksin palsu. Padahal sebelum ada kabar vakisn palsu, jumlah peserta imunisasi 100 persen hadir dan ikut imunisasi, namun sekarang pesertanya turun drastis. Dari 80 anak dan balita peserta program posyandu di sana, hanya beberapa yang hadir.

Ketua Kader Posyandu Permata, Wina, mengatakan ibu-ibu takut datang ke posyandu setelah terungkapnya kasus vaksin palsu.

(Baca juga: Vaksin Palsu Beredar, Pemerintah Diminta Imunisasi Ulang)

Sementara Kabid Penanggulangan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Dindin Fitriyadi, mengungkapkan sampai saat ini pihaknya tidak menemukan kasus vaksin palsu di sana.

Ia menjelaskan, obat dan vaksin di puskesmas dan posyandu di sana dipasok melalui dinas dari provinsi sehingga dipastikan aman digunakan. Warga diminta tidak perlu kawatir datang ke posyandu, karena vaksinnya dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya langsung.

Pihaknya juga akan segera melakukan investigasi ke klinik swasta yang tidak membeli vaksin dari dinas. Bahkan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, kata dia, akan melakukan sidak serta investigasi ke tempat pelayanan kesehatan untuk mencegah beredarnya vaksin palsu.

 

(Salman Mardira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya