HANGZHOU – Kematian seorang pria asal Inggris telah menggugah hati rakyat China. Bagaimana tidak, kepergiannya justru membuahkan keselamatan atas enam nyawa di negara komunis tersebut.
Adalah Mark Osbone (49), yang meninggal pada Rabu 29 Juni 2016 karena stroke akut yang dideritanya. Sadar hidupnya tak lama lagi, dia pun menyampaikan permintaan terakhirnya, yakni menyumbangkan organ tubuhnya.
Awalnya, sang istri, Wong, yang asli warga negara China menentang keputusan tersebut. Sebagaimana praktik tersebut belum lazim di Negeri Panda. Namun keinginan Osborne sangat kuat. Terinspirasi dari ibunya yang pernah menerima transplantasi jantung sekira 20 tahun lalu, dia bertekad juga ingin memberikan organnya sebagai kado terakhir untuk negara yang sangat dicintainya itu.
Organ yang dia donasikan, antara lain kornea dari kedua matanya, sepasang ginjal, jantung, dan hatinya. Keenam organ tersebut akan dicangkokan kepada enam pasien di China.
Di samping itu, kisahnya semakin mengharukan manakala ajal menjemput bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun pernikahannya yang keenam. Sebelum meninggal, Wong sempat datang membawa seikat bunga dan mengenakan cheongsam ungu, kesukaan Osborne. Dia menemani sang suami hingga menutup mata, setelah sempat memberi perayaan kecil-kecilan.