BEIJING – Pemerintah China dan Rusia dilaporkan akan mengadakan latihan militer angkatan laut bersama di Laut China Selatan (LCS). Informasi tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Pertahanan China, Yang Yujun.
Latihan bersama militer kedua negara itu akan dilaksanakan pada September 2016. Latihan ini dilakukan saat ketegangan antara China dan sejumlah negara di LCS mulai bertambah. Demikian sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (28/7/2016).
Ketegangan ini semakin memuncak setelah Pengadilan Arbitrase Internasional di Den Haag, Belanda memutuskan Beijing tidak memiliki hak untuk mengklaim wilayah LCS.
Bahkan, pengadilan tersebut juga memutuskan kehadiran China di kawasan LCS telah mengakibatkan kerusakan lingkungan. Keputusan ini sekaligus memenangkan gugatan Filipina atas klaim LCS.
(Baca: China Tolak Keputusan Pengadilan Internasional Terkait Sengketa LCS)
Kendati demikian, Beijing menolak hasil persidangan dan mengatakan bahwa putusan tersebut tidak memiliki landasan kuat dan cenderung subjektif. China kemudian menerbitkan buku putih berisi imbauan kepada Filipina untuk menyelesaikan konflik LCS melalui mekanisme dialog.
Buku putih tersebut terdiri dari lima bab terkait sengketa China dan Filipina, mulai dari fakta sejarah hingga posisi China terhadap sengketa di LCS. China menyebut putusan pengadilan internasional tidak akan berdampak pada China. (FIK)
(Rifa Nadia Nurfuadah)