“Selain itu, Twitter juga menjadi sarana penyuluhan sekaligus memberikan informasi dan menjawab pertanyaan,” tembahnya.
Penggunaan Twitter sebenarnya bukan yang pertama kalinya pada tahun ini. Sebelumnya, tim bimbad juga sudah memanfaatkan media social ini dalam ikut mengedukasi dan membimbing masyarakat terkait ibadah haji.
Respons yang diberikan cukup banyak sehingga pada tahun ini media yang sama digunakan untuk mengoptimalkan layanan bimbingan ibadah haji. “Dalam Twitter ini juga dicantumkan nomor telepon untuk layanan konsultasi bimbingan manasik,” ujar Tawwab.
Selain itu, tim bimbad bersama para konsultan bimbingan ibadah juga menyelenggarakan program visitasi bimbingan manasik untuk jemaah salama di Makkah.
(Khafid Mardiyansyah)